Bicara soal budaya kedaerahan, Balikpapan yang didominasi
suku lokal Dayak memliki ciri khas salah satunya yaitu rumah adat. Rumah adat
khas Balikpapan yang panjang dan tinggi tersebut dinamakan rumah Lamin. Rumah
Lamin terkenal akan ukurannya yang besar serta kemampuannya untuk menampung
banyak orang. Hal ini terlihat dari struktur bangunannya yang memiliki panjang
hingga 300 meter dengan lebar 15 meter, serta tinggi 6 meter. Rumah Lamin
dikenal juga sebagai rumah berstruktur panggung.
Keunikan
Bangunan Rumah Adat Lamin
Rumah panggung banyak terdapat di daerah Kalimantan,
salah satunya rumah Lamin milik orang Dayak Balikpapan. Sampai saat ini,
kapasitas tampung manusia di rumah Lamin ada yang bisa mencapai 100 orang. Hal
ini menjadikan rumah Lamin sebagai rumah yang bisa dihuni banyak keluarga,
bahkan ada yang sampai 12 keluarga. Ada beberapa hal unik yang bisa Anda lihat
pada rumah Lamin, diantaranya adalah:
1.
Ukiran jimat
Rumah Lamin memiliki ciri
khas berupa ukiran khas Dayak yang terdapat di seluruh bangunannya. Rumah Lamin
terbuat dari kayu hitam yang tidak lapuk diterjang kondisi cuaca ekstrem.
Terbukti rumah Lamin tidak lapuk dimakan rayap atau terkena air hujan. Ciri
khas berupa ukiran ini sebenarnya memiliki fungsi tradisional kearifan lokal.
Kita tahu bahwa masyarakat Kalimantan memiliki budaya yang masih kental dengan
nilai spiritual dan magis. Ukiran rumah Lamin menjadi semacam simbol dan jimat
untuk menjaga penghuni rumah agar tidak diganggu bahaya atau ilmu hitam.
2. Warna khas
Disamping memiliki ukiran
yang berfungsi sebagai pelindung dari bahaya dan sihir, ukiran pada rumah Lamin
juga tidak sembarangan. Ukiran ini umumnya diberi warna antara kuning, hitam,
merah, biru, dan putih. Setiap warna memiliki makna dan tujuan tersendiri.
Misalnya warna kuning yang digunakan sebagai lambang kewibawaan. Kemudian warna
merah menunjukkan keberanian. Warna biru merupakan lambang kesetiaan. Sedangkan
warna putih adalah simbol kebersihan jiwa manusia penghuni rumah tersebut.
3. Kayu
Untuk membuat rumah
Lamin, suku Dayak menggunakan kayu khusus yang disebut dengan kayu Ulin. Ini
adalah jenis kayu yang semakin kuat jika terkena air. Oleh karenanya, sering
bangunan rumah Lamin semakin kokoh seiring berjalanya waktu dan bahkan setelah
diterpa hembusan hujan sekalipun. Kayu Ulin ini disebut juga sebagai kayu besi karena
warnanya yang hitam dan sifat alaminya yang semakin keras jika terkena air.
4. Patung
Patung merupakan salah
satu unsur dalam rumah Lamin. Biasanya di halaman rumah Lamin terdapat banyak
patung yang terbuat dari kayu, mirip seperti patung suku Asmat atau suku Indian
yang besar, tinggi, strukturnya tegap dengan tidak banyak percabangan.
Patung-patung ini berfungsi menjaga rumah dari bahaya dan sihir.
5. Bagian rumah
Seperti rumah pada
umumnya, rumah Lamin terbagi menjadi bagian dapur, kamar tidur, dan ruang tamu.
Kamar tidur biasanya dipisah antara laki-laki dan perempuan, kecuali bagi
mereka yang sudah menikah. Ruang tamu digunakan untuk menerima tamu dan juga
mengadakan pertemuan adat. Bentuk ruang tamu ini adalah lorong yang panjang,
biasanya bisa menampung banyak orang.
Itulah struktur bangunan rumah Lamin yang bisa Anda
nikmati ketika berkunjung ke Balikpapan. Untuk kenyamanan kunjungan Anda, akan
lebih baik menggunakan jasa
sewa mobil balikpapan
termurah yang bisa
Anda temukan di situs docar.co.id. Anda bisa mendapatkan harga termurah yaitu
Rp 300.000 – Rp 400.000 untuk 24 jam pemakaian.
Rumah adat Balikpapan disebut dengan rumah Lamin yang
bentuknya panjang. Mengunjungi rumah Lamin dapat menyewa mobil dari situs docar.co.id. Harganya murah, Rp 300-400 ribu
untuk 24 jam pemakaian.